The Exorcist Ala Larantuka
Edisi: 34/39 / Tanggal : 2010-10-24 / Halaman : 72 / Rubrik : IMZ / Penulis : Pramono , ,
SEMANA Santa lima tahun silam begitu kelam bagi Yohanes Pati Sogen. Laki-laki 57 tahun ini masih mengingat jelas kejadian selepas Minggu Palma. Senin dinihari, Pati terbangun karena mendengar keriuhan di depan rumahnya. Saat mengintip dari jendela, ia melihat hampir semua penduduk Desa Lamika-dulu Kecamatan Larantuka, kini Demon Pagong-berteriak-teriak menyuruhnya keluar. "Saya dituduh suanggi (orang dengan ilmu hitam yang bisa menyakiti atau membunuh)," kata Pati.
Tiba-tiba batu memecahkan kaca jendela. Sadar bahaya mengancam, Pati langsung menyambar parang untuk jaga-jaga. Tapi istrinya, Benedicta Bongeira, mencegahnya. "Saya bilang, 'Ingat anak kita,'" kata Benedicta. Akhirnya, suami-istri itu kabur bersama anak mereka yang saat itu berusia 13 tahun, Lambertus Mewang Sogen, lewat pintu belakang. Tanpa alas kaki dan hanya ditemani seekor anjing, mereka berlari kencang. Beruntung Benedicta sempat mengambil buku tabungan mereka.
Sehari-semalam mereka naik-turun bukit dan tidur di bawah pepohonan. Akhirnya, mereka melapor ke kepolisian. Polisi menyatakan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegarawan, sumbangan terbesar…
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…