Babi Dan Moke Untuk Leluhur
Edisi: 34/39 / Tanggal : 2010-10-24 / Halaman : 74 / Rubrik : IMZ / Penulis : Pramono , ,
BABI hitam itu hanya bisa menguik-uik tak jelas. Moncongnya diikat tali. Begitu juga empat kakinya bersatu oleh tali tambang. Raja Larantuka, Don Martinus Diaz Vieyra Godinho, memegang parang. Berdoa sejenak, lalu parang itu disabetkan ke tenggorokan si babi. Selasa dua pekan lalu, babi itu kelojotan sejenak sebelum tebasan kedua memisahkan leher dengan tubuh gemuknya.
Kepala babi itu lalu digantung di salah satu tiang tenda di lapangan Ile Mandiri, tempat puncak perayaan lima abad Tuan Ma digelar. "Kami meminta kepada leluhur supaya tak terjadi hujan dan acara lancar," kata Rofinus…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegarawan, sumbangan terbesar…
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…