Siapa Menggoreng Indomie
Edisi: 34/39 / Tanggal : 2010-10-24 / Halaman : 109 / Rubrik : EB / Penulis : Padjar Iswara, Nieke Indrietta, Retno Sulistyowati
GEDUNG tiga lantai bercat putih berpadu merah dan hijau itu terlihat berbeda dibanding bangunan lainnya di Simen Street, Chiayi City, Taiwan Selatan. Tampak papan merah bertulisan "Toko Wiwi" menggantung di depan bangunan seluas 200 meter persegi tersebut. Itulah minimarket milik warga negara Taiwan yang beristrikan orang Indonesia.
Rumah sekaligus toko kelontong itu menjual bermacam produk Indonesia. Ada penganan ringan, mi merek Indomie dan Mie Sedaap, sampai sabun cuci Rinso, Wings, dan lainnya. "Banyak orang Indonesia belanja di situ," kata Ani Rejeki, tenaga kerja asal Yogyakarta yang sudah delapan tahun menetap di Taiwan, kepada Tempo, Kamis pekan lalu. Toko Wiwi sering disambangi orang Indonesia karena di lantai tiga ada musala. Di lantai paling atas itu, Majelis Taklim Yasin Indonesia-Taiwan juga bermarkas.
Kini ada yang berubah di kios tersebut: para pelanggan dari Indonesia sulit menemukan Indomie. Supermarket besar lain di Taipei juga sudah tak menjual Indomie lagi. Penyebabnya, otoritas kesehatan Taiwan mengumumkan mi instan produksi PT Indofood Sukses Makmur itu mengandung bahan pengawet methyl para-hydroxybenzoate (nipagin) dan natrium benzoat melebihi ketentuan. "Majikan saya langsung membuang satu kardus Indomie," ujar Listia Juliwahyu, tenaga kerja lainnya asal Indonesia, menambahkan.
Minggu pekan lalu, badan pengawas obat dan makanan Taiwan menarik Indomie dan Mie Sedaap dari toko-toko dan supermarket. Kebanyakan yang ditarik Indomie goreng. Kebijakan itu mengejutkan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. Kepala Kantor Dagang, Harmen Sembiring, mengungkapkan, Ahad pagi hingga siang, ia dan sejumlah anggota staf kantor dagang sedang menghadiri perayaan Double Ten Day (Hari Kemerdekaan Rakyat Taiwan).
Saat itu, ujar Harmen, tak ada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…