Memata-matai Ancaman Tsunami
Edisi: 36/39 / Tanggal : 2010-11-07 / Halaman : 34 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Nur Khoiri, Febrianti,
Gempa sepekan silam tidak terasa begitu besar di Padang, meski di titik pusat gempa di Kepulauan Mentawai kekuatannya mencapai 7,2 skala Richter. Tak urung sejumlah warga, terutama yang tinggal di pesisir ibu kota Sumatera Barat itu, memilih mengungsi. "Saya melihat di televisi katanya berpotensi tsunami," kata Young Ster Twin, salah satu warga yang Senin malam pekan lalu itu mengungsi.
Tsunami setinggi rumah memang terjadi, tapi di pulau terdekat pusat gempa, Pagai Utara, menyapu dan melumat belasan desa. Sampai di Padang, satu jam setelah gempa, gelombang tsunami sempat menyentuh pantai, tapi tingginya hanya beberapa sentimeter. Young Ster dan warga Padang lain saat ini memang bisa menarik napas lega, tapi tidak berarti mereka boleh bersantai-santai.
Gempa itu sebenarnya hanya "pemanasan", karena gempa besar di sekitar Mentawai, mungkin sampai 8,8 skala Richter, sudah diperhitungkan akan datang sewaktu-waktu. Jika ini terjadi, Padang menjadi kota paling terancam tsunami.
Sejumlah ilmuwan dari berbagai lembaga di Jerman, di bawah koordinasi Profesor Torsten Schlurmann dari Universitas Leibniz, Hannover, membuat simulasi apa yang akan terjadi di Padang jika gempa besar itu datang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…