Tiga Menembus Abu
Edisi: 36/39 / Tanggal : 2010-11-07 / Halaman : 44 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Purwani Diyah Prabandari, M. Syaifullah ,
SEORANG pria tergopoh-gopoh datang memecah keheningan. "Tolong, Pak, anak-anak saya, empat orang, masih tertinggal di rumah."
Selasa malam, jarum jam menunjukkan pukul 21.30. Penghuni barak pengungsi di Hargobinangun, Pakem, Yogyakarta, kelelahan. Sebagian besar dari mereka terlihat duduk-duduk atau tiduran di dalam barak. Demikian pula relawan. Di jalanan, polisi berjaga-jaga sambil mengatur lalu lintas.
Ajun Komisaris Heru Setiawan yang menerima Sarmin, nama lelaki itu, segera bergerak. Kepala Induk Polisi Jalan Raya Patuk Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Yogyakarta mengajak Brigadir Satu Sigit Mardiono dan Brigadir Kepala Sumardi.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…