Timur Pradopo: Rekening Gendut Akan Diproses Tegas

Edisi: 37/39 / Tanggal : 2010-11-14 / Halaman : 157 / Rubrik : WAW / Penulis : Nugroho Dewanto, Yandi M. Rofiyandi, Istiqomatul Hayati


JALANNYA menjadi Kepala Kepolisian RI dianggap mengejutkan. Dari posisi Kepala Polda Metro Jaya, tiba-tiba Timur Pradopo mendapat tambahan bintang di pundak karena diangkat menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan pada 4 Oktober pagi. Malamnya, Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri langsung mengajukan namanya sebagai calon Kapolri ke DPR.

Angin Timur yang seketika melambung itu mengundang banyak pertanyaan. Apalagi Bambang Hendarso sebelumnya sudah mengajukan nama Imam Sudjarwo dan Nanan Soekarna sebagai calon Kapolri ke Presiden. Namun Timur menangkis keraguan akan kemampuan dirinya. "Saya kira penugasan saya sudah melalui proses," katanya. "Saya akan bekerja sama dengan siapa pun."

Catatan Timur juga dianggap kurang mengkilap. Semasa dia menjadi Kapolres Jakarta Barat, meletus tragedi Trisakti, yang menewaskan empat mahasiswa. Langkahnya mendekati kelompok orang yang kerap melakukan kekerasan juga dinilai kontraproduktif dengan slogan polisi untuk menciptakan keamanan bagi masyarakat.

Ahad dua pekan lalu, Timur menerima Nugroho Dewanto, Yandi M. Rofiyandi, Istiqomatul Hayati, Akbar Tri Kurniawan, dan fotografer Jacky Rachmansyah dari Tempo di rumah dinas Kepala Polda Metro Jaya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Dia belum menempati rumah dinas Kapolri di Jalan Pattimura, Jakarta Selatan. Didampingi Kepala Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar dan konsultan komunikasinya, Aqua Dwipayana, Timur menjawab pertanyaan dengan lugas.

Setiap Kapolri baru biasanya melakukan gebrakan, tapi gebrakan itu hanya hangat di awal-awal....

Sekarang zaman serba transparan dan harus bisa mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukan. Fit and proper test merupakan salah satu bagian dari transparansi. Kalau melihat proses itu, saya kira semua masyarakat punya akses untuk mengontrol seorang Kapolri. Saya menjalankan amanah ini saja supaya segera dirasakan masyarakat. Itu yang penting, bukan gebrakannya.

Jadi Anda tidak merasa perlu melakukan gebrakan?

Istilah gebrakan itu kurang pas. Saya berusaha sekuat tenaga dan sebaik mungkin agar program segera dirasakan masyarakat. Saya deklarasikan revitalisasi, yaitu membangun kembali. Kita memaksimalkan yang belum maksimal dan membangun kompetensi, sehingga hasilnya bisa segera dirasakan masyarakat.

Apa prioritas Anda sebagai Kapolri?

Kami memiliki 10 program prioritas, antara lain kasus yang menjadi perhatian masyarakat akan kami selesaikan, diungkap, dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…