Pertamax, Gan

Edisi: 41/39 / Tanggal : 2010-12-12 / Halaman : 96 / Rubrik : EB / Penulis : Tim Proyeksi Ekonomi 2011, ,


RENCANA pemerintah membatasi penggunaan bahan bakar bersubsidi tidak merisaukan Andre Wicaksono. Pemilik Nissan Grand Livina produksi 2009 ini sudah beralih ke Pertamax sejak September lalu. Meski bensin ini harganya meloncat loncat, rata rata lebih mahal Rp 1.500 2.000 per liter dibanding Premium, konsumsinya lebih irit sekitar 30 persen dibanding bensin bersubsidi.

Bukan cuma itu, "Tarikannya juga lebih yahud," ujar warga Depok, Jawa Barat, itu. Ini berkat angka oktan Pertamax yang lebih tinggi dibanding Premium, sehingga pembakaran mesin lebih efisien.

Andre mengaku tak mau mengasup bensin bersubsidi lagi. Jika Pertamax tiada di stasiun pengisian bahan bakar umum langganannya, ia rela berkeliling mencarinya ke pelbagai pompa bensin.

Walhasil, tutur lelaki berumur 40 ini, rencana pembatasan penggunaan Premium juga tidak mengganggu niatnya membeli mobil baru tahun depan. Ia yakin bisa memiliki mobil baru, karena tahun ini perusahaannya bakal untung besar. Bonus akhir tahunnya dipastikan lebih dari cukup…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…