Mengendus Hulu Air Lapindo

Edisi: 43/39 / Tanggal : 2010-12-26 / Halaman : 55 / Rubrik : LIN / Penulis : Sapto Pradityo, Anwar Siswadi , Eko Widianto


Bila mengingat kejadian hampir empat tahun lalu, Iskandar Zulkarnain selalu merasa je-ngah betul. Ketika itu, seratusan geolog dari pelbagai negara berkumpul di Jakarta guna membahas satu hal, yakni lumpur yang menyembur tak henti di lapangan Blok Brantas, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, milik PT Lapindo Brantas.

Iskandar, yang memimpin salah satu sesi lokakarya, bukan kesal pada topik lumpur itu. Debat berlarat-larat tentang penyebab semburan lumpur yang membuat Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia itu kehilangan selera. Satu kelompok meyakini muntahan lumpur itu terjadi akibat kelalaian dalam proses pengeboran, kelompok lain menyodorkan bukti bahwa gempa di Yogyakartalah pemicunya. "Bukannya malah fokus membahas cara menghentikan semburan lumpur," katanya pekan lalu.

Empat setengah tahun sudah lumpur dari lapangan Lapindo membanjiri Kecamatan Porong dan menenggelamkan 18 desa. Kawasan itu sekarang menjadi lautan lumpur. Rupa-rupa cara sudah dilakukan untuk menyumpal lubang semburan, dari pengeboran miring hingga menimbun lubang semburan dengan puluhan bola beton. Tapi semburan lumpur panas itu tak kunjung reda.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyo-no pun tak sabar lagi dan memerintahkan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…