Testimoni Membawa Korban
Edisi: 43/39 / Tanggal : 2010-12-26 / Halaman : 83 / Rubrik : HK / Penulis : Anton Aprianto , ,
HARI beranjak siang saat dua pria itu mendatangi kediaman hakim konstitusi Muhammad Arsyad Sanusi di lantai empat tower satu kompleks Apartemen Lembaga Tinggi Negara, Kemayoran, Jakarta Pusat. Pekan ketiga Agustus 2009 itu, Zaimar Zainuddin, adik ipar Arsyad, hendak mempertemukan Dirwan Mahmud dengan keponakannya, Nesyawati. Nesya adalah putri sulung Arsyad. Selain pengacara, perempuan ini punya bisnis sampingan, yakni kontraktor jalan.
Setelah mengajak tamunya masuk, Zaimar mempersilakan Dirwan duduk di sofa putih yang disusun membentuk huruf U di ruang tamu. Sejurus kemudian ia memanggil Nesya. Arsyad saat itu sudah berangkat ke kantor. Mengenakan daster, Nesya menemui Dirwan. "Saya tahu dia putri Pak Arsyad dari Zaimar," kata Dirwan. Sehari-hari Zaimar berprofesi makelar jual-beli tanah dan kendaraan.
Dirwan dan Zaimar sebenarnya baru saja kenal, kendati keduanya pernah satu kampus di Jakarta. Dirwan lebih senior dua angkatan dibanding Zaimar. Menurut Dirwan, ia mengenal juniornya itu dari temannya, Edo, seorang calon anggota legislatif dari Papua. Kepada Dirwan, Zaimar mengaku bisa memenangi perkaranya di Mahkamah Kontitusi. Ia berjanji akan menghubungkan Dirwan dengan putri seorang hakim kontitusi, yaitu Nesyawati.
Beberapa hari sebelumnya, Dirwan mengajukan permohonan pengujian Undang-Undang Pemerintahan Daerah soal pasal pelarangan bekas narapidana yang pernah dihukum penjara di atas lima tahun mengikuti pemilihan kepala daerah. Panel hakim perkara ini diketuai Achmad Sodiki, dengan anggota Arsyad Sanusi dan Akil Mochtar. Untuk melakukan gugatan undang-undang itu, Dirwan memakai jasa pengacara Refly Harun.
Uji materi itu buntut putusan Mahkamah Konstitusi yang menganulir kemenangan Dirwan dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…