Dirwan Mahmud: Namanya Juga Usaha
Edisi: 43/39 / Tanggal : 2010-12-26 / Halaman : 86 / Rubrik : HK / Penulis : Ramidi, Anton Aprianto,
IBARAT bumerang, pengakuannya di depan tim investigasi pimpinan Refly Harun itu kini berbalik mengenainya. Pekan lalu, bekas calon Bupati Bengkulu Selatan ini dilaporkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. ke polisi dengan tuduhan melakukan penyuapan. "Kalau tahu begini, saya tak mau repot-repot melaporkan kasus saya itu," kata Dirwan Mahmud.
Sebelumnya, kepada tim investigasi, Dirwan memang mengungkapkan adanya keluarga hakim konstitusi Arsyad Sanusi yang meminta uang kepada dirinya dengan iming-iming bisa membantu perkaranya. Mereka adalah Nesyawati dan Zaimar, yang masing-masing putri dan ipar Arsyad. Kepada Dirwan, Zaimar meminta disediakan uang untuk lima hakim masing-masing Rp 350 juta. "Karena tak punya duit, saya serahkan enam sertifikat, tapi yang diambil Zaimar dua," kata Dirwan kepada wartawan Tempo Ramidi dan Anton Aprianto, yang mewawancarainya pada Kamis pekan lalu.
Sebenarnya apa motif Anda membeberkan kasus Anda ini ke tim…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…