Pandu Bayu Nugraha Dan Trisno Utomo: Berjibaku Menembus Debu

Edisi: 44/39 / Tanggal : 2011-01-02 / Halaman : 62 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


TELEPON seluler Trisno Utomo berdering tak lama setelah Gunung Merapi meletus untuk kedua kalinya pada 5 November lalu. Laki-laki 54 tahun itu sedang berada di Balai Dusun Kopeng, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Ia bersama sejumlah warga yang masih sehat sedang memantau salah satu gunung api teraktif di dunia itu.

Saat itu, Kopeng masih aman. Tapi Dusun Kaliadem yang terletak di atasnya remuk diamuk awan panas. Itu sebabnya, Trisno kaget ketika Ponimin, salah satu tetangganya di Kaliadem, menelepon. Ia bersama istri, anak, menantu, dan dua cucunya ternyata selamat. "Di dusun, kalau ada apa-apa, saya biasa disambati (dimintai tolong)," kata Trisno.

Bergegas Tris, nama panggilannya, mengajak teman-temannya naik ke Kaliadem. "Ia yang paling bersemangat," kata Muhammad Soleh Ridwan dari Al-Qadir, sebuah pesantren di Cangkringan. Dengan diantar mobil seorang perangkat desa, Tris, Soleh, dan empat rekannya naik ke Kaliadem. Tapi mobil tidak bisa mendekati rumah Ponimin. Debu panas yang tebal menjadi penghalang.

Mereka kemudian mencoba lewat jalan setapak di sisi barat. Tris masuk halaman rumah Ponimin dengan melompati pagar. Saat itu, ia tidak sadar debu panas di depannya sudah sangat menggunung. Sepatunya memang tidak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…