Natal Dalam Kecemasan

Edisi: 44/39 / Tanggal : 2011-01-02 / Halaman : 172 / Rubrik : INT / Penulis : Suryani Ika Sari, ,


YOUSEF Abdullah, 50 tahun, khusyuk mendengarkan kidung Natal yang mengalun merdu dari paduan suara sebuah gereja. Bersama kedua putrinya, pengungsi Irak ini menyimak dari luar pintu gereja. Semangat Natal masih tersisa di hati umat Kristen ini meski diliputi kekhawatiran. "Natal hanya untuk mereka yang bisa merayakan dan tidak bagi kami," ujarnya.

Sepekan menjelang perayaan Natal, suasana di Kota Karradah, Bagdad, tampak lengang. Tak ada hiasan di sepanjang jalan, pun kelap-kelip lampu di pohon Natal. Acara bagi hadiah dari Sinterklas pun batal. Demikian pula yang terlihat di Kota Kirkuk, 180 mil utara Bagdad. Misa Natal yang biasa berlangsung tengah malam ditiadakan. Gereja-gereja dijaga ketat oleh polisi.

"Kami telah membatalkan semua perayaan di gereja.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…