Surakarta, Tempat Warga Dijadikan Raja

Edisi: 45/39 / Tanggal : 2011-01-09 / Halaman : 84 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM ARSITEKTUR 2010, ,

SURAKARTA, JAWA TENGAH
Wali kota: Joko Widodo
Luas: 44,03 kilometer persegi
Penduduk: 600.400 jiwa (2009)
Kepadatan: 13.636,16 per kilometer persegi

LAMPU-LAMPU di jalan itu tampak cantik dalam tempat serupa sangkar burung. Kursi baja mengitari tiang penyangganya. Rangkaian lampu hias dan kursi berjajar sepanjang jalan, hadir bersama pepohonan perindang. Jalan sepanjang 500 meter itu berujung di pintu masuk utama ke Pura Mangkunegaran, salah satu keraton di Surakarta.

Pemandangan itu terhampar di Surakarta atau Solo, Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Diponegoro. Area sepanjang jalan itu biasa disebut kawasan Ngarsopuro, yang kini menjadi ikon ruang publik baru di Surakarta. Tua-muda berdatangan mulai sore hari. Suasana yang segar dan terbuka membuat orang betah menunggu senja, bahkan kadang sampai malam. Kawasan itu juga menjadi salah satu lokasi pementasan seni budaya, seperti wayang, ketoprak, juga musik.

Ngarsopuro adalah contoh kawasan yang dirombak menjadi ruang terbuka publik yang nyaman. Toko-toko di kanan-kiri jalan berganti menjadi trotoar untuk pejalan kaki. Untuk itu, penghuni semula dipindah ke gedung baru yang dibangun di ujung jalan.

Area terbuka publik memang terus dibangun di Surakarta. Di area city walk, misalnya, untuk memanjakan pejalan kaki, ditata paving block lebar yang memanjang sekitar lima kilometer di sisi selatan Jalan Slamet Riyadi, jalan utama di sana. Pemerintah…

Keywords: -

---

Foto Terkait