Memilah Karbon Di Natuna
Edisi: 45/39 / Tanggal : 2011-01-09 / Halaman : 131 / Rubrik : EB / Penulis : Anne L. Handayani, Agoeng Wijaya, Retno Sulistyowati
RAKSASA dari Laut Natuna, sebutan itu melekat erat pada Blok East Natuna. Predikat itu diberikan lantaran kandungan gas di ladang tersebut sangat besar, mencapai 46 triliun kaki kubik. Sedangkan potensi gasnya mencapai 222 triliun kaki kubik-termasuk kandungan senyawa karbon dioksidanya. Blok East Natuna dianggap sebagai ladang gas terbesar di Asia Timur. Ladang terbesar di dunia masih dipegang Blok Pars (Iran), yang punya potensi gas 10 ribu triliun kaki kubik.
Empat puluh tahun silam, ladang yang dulunya dikenal dengan Blok Natuna D-Alpha ini ditemukan Azienda Generale Italiana Petroli (Agip)-sekarang ENI. Perusahaan energi asal Italia itu sempat mencoba mengelolanya. Tapi ternyata ladang yang berlokasi tak jauh dari perairan laut Cina Selatan ini sarat kendala.
Gas di Blok East Natuna mengandung karbon dioksida (CO2) amat besar, hingga 70 persen. Modal untuk memisahkan dan membuang senyawa ini tak sedikit. Singkatnya, Agip menilai proyek East Natuna tak menguntungkan dibandingkan dengan harga gas saat itu yang hanya US$ 1-2 per triliun…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…