Nalar Politik Timur Tengah
Edisi: 45/39 / Tanggal : 2011-01-09 / Halaman : 143 / Rubrik : KL / Penulis : Muhammad Ja'far, ,
AKAN seperti apa perpolitikan Timur Tengah pada 2011? Dalam bukunya, Holy War: The Crusades and Their Impact on Today's World, Karen Armstrong menulis, salah jika kita membuat prediksi politis biasa tentang apa yang akan terjadi di wilayah tersebut, terutama soal konflik Palestina-Israel. Karena terlalu banyak faktor emosional tak terduga yang terlibat (terjemahan: 2004, halaman 821).
Satu tahun memang waktu yang terlalu pendek untuk mengukur perpolitikan Timur Tengah, yang memiliki akar historis sangat panjang. Tak banyak yang bisa diprediksi. Tapi, menariknya, terkadang terjadi eskalasi dan fluktuasi yang demikian cepat dengan daya kejut politik tinggi di kawasan tersebut. Sesuatu yang unpredictable, lebih merepresentasikan bawah sadar politik ketimbang atas sadar. Mungkin itulah "faktor emosional" yang dimaksud oleh Armstrong. Aspek yang luput dari kalkulasi politik rasional.
Politik Timur Tengah memiliki basis nalarnya tersendiri, yang dalam batas tertentu berbeda dengan logika politik di kawasan atau negara lain. Setidaknya ada tiga kategori nalar: teologis (Islam, Kristen, Yahudi, Syiah, Sunni), etnis…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…