Akhirnya Kebenaran Akan Bicara

Edisi: 46/39 / Tanggal : 2011-01-16 / Halaman : 102 / Rubrik : OBI / Penulis : Bambang Bujono, ,


MIA Bustam adalah kehidupan. Perempuan yang meninggalkan kita di awal Januari lalu pada usia 90 tahun itu, dalam segala keadaan, tak tinggal pasif sebagai penonton. Ia melihat, lalu melakukan sesuatu, dan sedikit-banyak ikut mewarnai peristiwa-peristiwa.

Dari dua buku karyanya-Sudjojono dan Aku (Pustaka Utan Kayu, Jakarta, 2006), dan Dari Kamp ke Kamp, Cerita Seorang Perempuan (Spasi&VHR Book, Jakarta, 2008)-kita mendapat kesan bahwa istri pertama Sudjojono, seniman yang dianggap bapak seni lukis modern Indonesia, ini memiliki pendirian yang kukuh. Ketika berselisih dengan Bung Karno, misalnya, ia menegaskan bahwa suaminya benar dan, "Kita tak boleh miyar-miyur dalam membela kebenaran." Meski untuk itu keluarga ini harus kehilangan penghasilan tetap yang cukup besar.

Hal yang sama juga terjadi kala ia menjadi juri…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…