Berkah Pelangi Di Bumi Timah

Edisi: 47/39 / Tanggal : 2011-01-23 / Halaman : 57 / Rubrik : IMZ / Penulis : Nunuy Nurhayati , ,


KELENTENG Dewi Kwan Im. Inilah nama populer rumah ibadah yang terletak di Kampung Mengkubang, Burung Mandi, Belitung Timur, itu. Nama resminya, seperti tertulis di gapura persis di pintu gerbang, adalah Vihara Buddhayana. Apa pun sebutannya, inilah rumah ibadah umat Konghucu yang menjadi salah satu situs bersejarah sekaligus tempat tujuan wisata yang cukup populer.

Kelenteng Dewi Kwan Im berumur lebih dari 253 tahun. Pada 1987 kelenteng ini dipugar dan diresmikan penggunaannya oleh (kala itu) Bupati Belitung A.S. Kristyanto. "Dinamakan Vihara Buddhayana karena saat itu Konghucu belum diakui sebagai agama," kata Sucipto dari Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin) Belitung Timur. Nama vihara dianggap lebih tepat digunakan ketimbang kelenteng yang identik dengan tempat ibadah umat Konghucu.

Dari Kota Manggar, dengan kendaraan bermotor, hanya perlu sekitar 30 menit untuk sampai ke sana. Kelenteng Dewi Kwan Im kerap menjadi tempat persinggahan pelancong yang hendak menikmati keindahan pantai Burung Mandi karena berada di jalur yang sama. Kelenteng terbesar di Belitung Timur itu dibangun di atas ketinggian 200 meter dari permukaan laut. Dari teras bangunan utama yang dicapai setelah menapaki 45 anak tangga, hamparan laut berwarna biru kehijauan tersaji di depan mata. Konon, kelenteng ini menghadap tepat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…