Sindikat Di Belakang Sony
Edisi: 47/39 / Tanggal : 2011-01-23 / Halaman : 82 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Mustafa Silalahi,, Cornila Desyana, Anton Septian
TUDUHAN baru kini bertambah lagi untuk Gayus. Setelah 13 jam diperiksa Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI, Rabu pekan lalu, Gayus dinyatakan sebagai tersangka pemakai paspor palsu. "Menjadi tersangka karena menggunakan paspor palsu itu saat ke luar negeri," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Boy Rafli Amar.
Kisah Gayus pelesiran berbekal paspor palsu ini terungkap setelah Devina, warga Raffles Hills, Cibubur, mengirim surat pembaca ke Kompas pada 2 Januari lalu. Devina yakin melihat terdakwa mafia pajak ini saat ia pergi ke Singapura pada 30 September silam. Aparat kemudian menelisik informasi Devina ini. Terungkap tak hanya terbang ke Negeri Singa, Gayus juga ternyata pernah terbang ke Kuala Lumpur dan Makau.
Lantaran berstatus terdakwa, pria berusia 31 tahun ini memang tak mungkin menggunakan paspor aslinya ke luar negeri. Paspornya sudah ditahan. Statusnya pun sudah masuk cegah tangkal alias cekal. Karena itu, satu-satunya cara, jika ingin nekat ke luar negeri, ya memakai paspor palsu.
Tim investigasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sudah menelusuri paspor yang dipakai Gayus melesat ke sejumlah kota di luar negeri itu. Bapak tiga anak itu menggunakan paspor bernomor T 116444 dengan nomor registrasi 1A11JC4539-JRT. Paspor itu atas nama Sony Laksono, tanggal lahir…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…