Ucapan Salam Perpisahan

Edisi: 47/39 / Tanggal : 2011-01-23 / Halaman : 99 / Rubrik : INT / Penulis : Purwani Diyah Prabandari, ,


SEMUA ini masih segar dalam ingatan Philip Ngor Bol. Suara rentetan tembakan menyentaknya. Ibunya, Amel, langsung lari terbirit-birit. Philip dan dua adiknya mengikuti langkahnya. Tanpa bicara, mereka lari sekencang mereka bisa. Pengejar di belakang mereka. Milisi orang-orang Arab yang mengendarai kuda. Di belakang mereka, tentara Sudan.

Tak lama, Amel tertinggal. Tiga bersaudara itu terus lari. Bol, 10 tahun, dan adik perempuannya, Athoi, 6 tahun, tak mampu lagi menyeret kaki mereka. Keduanya bersembunyi di semak-semak sambil terus berdoa agar tak tertangkap. Tinggal Philip, 14 tahun, yang terus berlari. Dalam pelariannya itu, ia kemudian menjadi bagian dari satu kelompok kecil yang dari hari ke hari bergerak tak berhenti.

Setelah tiga bulan, dia dan sekelompok pelarian tersebut tiba di tempat penampungan pengungsi di Kakuma, Kenya. Philip begitu lega. Dia merasa aman. Tapi di hatinya dia khawatir, seluruh keluarganya telah tiada. "Tuhan telah memisahkan saya dari keluarga saya," kata Philip. "Kalau memang kehendak-Nya, Dia akan mempertemukan kami kembali."

Tiga belas tahun kemudian, harapan kecilnya terkabul. Dia bertemu dengan keluarganya. Bahkan setahun kemudian, mimpi kebebasan nyaris menjadi nyata.

Ahad pekan lalu, dia mendatangi tempat pemungutan suara, tak jauh…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…