Kompas Tak Lagi Berkiblat Ke Utara
Edisi: 48/39 / Tanggal : 2011-01-30 / Halaman : 67 / Rubrik : ILT / Penulis : Sapto Pradityo, ,
SETELAH sejak awal Januari lalu ditutup, landas pacu utama di Bandar Udara Tampa International, Florida, kembali didarati pesawat terbang, Rabu pekan lalu. Namun dua landas pacu Tampa lainnya masih berhenti beroperasi hingga akhir bulan ini.
Bandar udara paling sibuk di Florida, Amerika Serikat, ini berhenti beroperasi bukan karena letusan gunung berapi serupa Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, dua bulan lalu. Manajemen Tampa menutup bandaranya karena mengikuti perintah Administrasi Penerbangan Federal.
Paul Takemoto, juru bicara Administrasi Penerbangan, mengatakan Bandara Tampa dan beberapa bandara kecil lain di Florida perlu ditutup untuk menghitung ulang akurasi sistem navigasinya. Dalam dunia penerbangan, akurasi merupakan harga mati. "Kami ingin angka-angkanya benar-benar pas," kata Takemoto.
Pemandu arah Bandara Tampa bisa meleset karena jarum kompas tak lagi akurat. Jarum penunjuk arah di kompas yang selalu menunjuk ke utara perlu dihitung ulang karena kutub utara magnetik yang menjadi rujukan ternyata telah berpindah tempat. Lokasi kutub utara magnetik telah bergeser sedemikian jauh. Sepanjang sepuluh tahun terakhir, kutub utara magnetik ini bergeser sekitar 40 kilometer per tahun.
Landas pacu utama di Tampa, yang semula bernomor 18R/36L-berarti 180 derajat dari arah utara dan 360 derajat dari selatan-harus bersalin nomor menjadi 19R/1L (190 derajat dari arah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…