Altar Konghucu Di Kutoarjo
Edisi: 49/39 / Tanggal : 2011-02-06 / Halaman : 51 / Rubrik : IMZ / Penulis : Nur Khoiri , ,
Altar sederhana dengan patung Konghucu di atasnya itu berada di ruang tengah sebuah rumah kecil di pinggiran Kutoarjo, kota kecamatan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Rumah itu bertembok sederhana, tidak mencolok dibanding beberapa rumah kayu dan pohon penyejuk di sekitarnya. Halaman rumah masih tanah telanjang dan pasti becek jika hujan.
Pemilik rumah memperlihatkan altar itu. âSaya bersembahyang di sini setiap pagi dan malam,â katanya pekan lalu. Tidak ada yang aneh mestinya jika saja pemilik rumah itu warga Tionghoa yang kebetulan tinggal di perkampungan pinggir kota. Tapi pemiliknya, yang setiap pagi dan malam bersembahyang di depan altar Konghucu itu, adalah orang Jawa tanpa darah Tionghoa sama sekali.
Pemilik rumah, Sudarno Atmo Senjoyo, memeluk Konghucu sejak 1960 an. Tidak cukup hanya menjadi umat Konghucu biasa, ia bahkan menjadi rohaniwan dari tingkat wenshi (tingkat menengah, di atas jiaoseng, tapi di bawah xueshi) dan biasa memberi khotbah dalam kebaktian.
Pak Darno panggilan Sudarnoâbukan satu satunya pemeluk Konghucu yang sama sekali tak berdarah Tionghoa. Istrinya, yang juga Jawa, sama sama memeluk Konghucu. Meski demikian, tidak ada catatan pasti berapa banyak orang seperti mereka, non Tionghoa yang memeluk Konghucu. Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia memperkirakan jumlahnya kurang dari satu persen dari keseluruhan penganut Konghucu di Indonesia dan sebagian orang Jawa. Tapi, saat ditelusuri, kebanyakan dari mereka memeluk Konghucu karena hubungan keluarga. Ada yang menikah dengan warga Tionghoa atau ada pula yang ayah atau ibunya Tionghoa.
Ini berbeda dengan Sudarno dan sejumlah rohaniwan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegarawan, sumbangan terbesar…
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…