Rindu Janet, Rindu Jacko
Edisi: 51/39 / Tanggal : 2011-02-20 / Halaman : 43 / Rubrik : MS / Penulis : Dwidjo U. Maksum , ,
Peluh mengucur deras dari dahinya. Berbutir butir menetes ke telinga, jatuh ke leher, lalu meresap ke kostum ketat warna cokelat gelap. Kostum terusan mirip seragam Power Rangers itu khas, ada tonjolan di bagian bahu. Bersama enam penyanyi latar dengan pakaian warna militer padang pasir kecokelatan, ia mampu menjadikan panggung demikian energetik.
Padahal usianya sudah 45 tahun. Ya, Rabu malam pekan lalu, sekitar 4.000 penonton di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, menjadi saksi bagaimana stamina Janet Jackson demikian dahsyat. Entakan vokal dan gerak tubuhnya yang atraktif membuat panggung selebar 50 meter terlihat sempit. Janet sanggup membuktikan bahwa dance music tidak ada matinya.
Tanpa musisi pembuka, konser bertajuk Janetâs Number Ones, Up Close and Personal itu sempat molor setengah jam dari jadwal yang seharusnya mulai pukul 20.00. âSebenarnya kita ingin ada artis tuan rumah pembuka konser,â kata Willy Hidayat dari Trilogy Live, promotor konser. Tapi sang adik kandung Michael Jackson tak memberi konfirmasi ide itu. Janet agaknya harus tahu benar sisik melik artis pembuka konsernya. Cemas konser batal gara gara sang biduanita tak berkenan, rencana itu pun dihapus. âPeralatan panggungnya saja tak boleh disentuh, kok.â Bobot mati peralatan mencapai 11 ton.
Begitu turun di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta sehari sebelum konser, Janet tak bisa diraih publik dan wartawan. Empat bodyguard plus 15 anggota tim sekuriti promotor terus berada di jarak sejengkal dari sang superstar. Kekerasan hati Janet menjelang konser mencair di panggung. Selama dua jam…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…