Penyakit Bunuh Diri

Edisi: 51/39 / Tanggal : 2011-02-20 / Halaman : 70 / Rubrik : KL / Penulis : Irmansyah, ,


Sesungguhnya hidup begitu menggairahkan, menantang, dan penuh dengan warna indah untuk dinikmati. Sayang, ada yang menganggap sebaliknya dan bertanya: untuk apa hidup lebih lama?

Sepanjang perjalanan hidup, otak telah diisi dengan jutaan pengalaman—dari yang terbaik dan positif hingga yang pahit dan menyedihkan. Semuanya membentuk otak kita menjadi software dasar yang memprogram pandangan akan hidup ini.

Namun otak bisa saja menyimpang dari keinginan si pemilik. Seperti organ tubuh yang lain, otak seolah memiliki kehidupan sendiri dan kadang melawan semua rencana pemiliknya. Meski diisi dengan banyak hal indah, otak bisa nyeleneh dan memilih warna kehidupan buram, menurunkan energi kehidupan, memandang betapa dirinya tidak berharga, dan akhirnya memilih kematian sebagai jalan keluar. Inilah penyimpangan kerja otak yang berujung pada penyimpangan pola pikir dan perilaku. Bila penyimpangan kerja otak ini mengancam kehidupan, kedokteran mendiagnosisnya sebagai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…