Duta Besar Ibrahim Bushra Mohamed Ali: Saya Optimistis Terhadap Pemisahan Sudan
Edisi: 51/39 / Tanggal : 2011-02-20 / Halaman : 103 / Rubrik : INT / Penulis : Sadika Hamid, Hermien Kleden,
Referendum 9 15 Januari 2011 melahirkan babak baru dalam sejarah Sudan. Lebih dari 80 persen penduduk negeri ituâsekitar 43 juta jiwaâmemilih pemisahan wilayah selatan utara. âPenduduk selatan bahkan sampai 99 persen setuju berpisah,â ujar Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Ibrahim Bushra Mohamed Ali, kepada Tempo.
Isu referendum bermula pada 2005 tatkala perwakilan Sudan utara dan selatan menandatangani Comprehensive Peace Agreementâbiasa disebut Naivasha Agreementâdi Kenya. Salah satu butir keputusan adalah pelaksanaan referendum. Saat ini pemerintahan Sudan berpusat di wilayah utara.
Menurut Ali, pemerintah Sudan utara telah setuju menerima hasil referendum tersebutâkarena berlangsung damai dan transparan serta diakui kesahihannya oleh sejumlah organisasi internasional dan negara negara pengamat.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…