Rumah Baru Tuan Diktator

Edisi: 52/39 / Tanggal : 2011-02-27 / Halaman : 109 / Rubrik : INT / Penulis : Ninin Damayanti , ,


Sakit dan depresi. Begitulah nasib ”The Last Pharaoh” Husni Mubarak, setelah terjungkal dari kursi Presiden Mesir dua pekan lalu. Hari per tama setelah mundur, dia pingsan ber kali-kali dan bertengkar hebat dengan putranya, Gamal. Beberapa dokter dan ambulans bolak-balik mendatangi ru mah peristirahatannya di Sharm el-Sheikh. ”Mubarak sedang tidak sehat. Bahkan keadaannya sangat buruk,” ka ta salah seorang penjaga keamanan di rumahnya.

Rumah peristirahatannya berada di kompleks padang golf rimbun Jolie Ville. Tidak ada papan nama, tapi lokasinya mudah dicari karena ketatnya pengamanan. Sebuah pos pemeriksaan ada di ujung jalan, ditunggui seorang petugas berpakaian sipil bermuka masam. Dia memeriksa paspor dan mengajukan pertanyaan sebelum mengizinkan mobil masuk. Seorang perwira yang mengenakan celana jins, kaus, dan menyarungkan sepucuk pistol di pinggang mengkonfirmasi keberadaan Mubarak di tempat itu.

Mubarak, 82 tahun, memilih tidak meninggalkan Mesir. Dia berada dalam pengasingan di kota kecil itu bersama kedua putranya, Gamal dan Alaa. Sedangkan istri dan anaknya yang lain telah meninggalkan Mesir, kata seorang sumber militer Mesir kepada ABC News. Dia menyepi ke…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…