Rapatkan Suara Di Dharmawangsa

Edisi: 53/39 / Tanggal : 2011-03-06 / Halaman : 32 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Budi Riza , ,


SOETANTO Pranoto masih terang mengingat peristiwa tujuh tahun lalu. Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat 1999-2004 itu diundang ke ruang kerja koleganya, Mangara Siahaan. Setengah jam mereka bertemu, Mangara-wakil sekretaris jenderal partai itu-ternyata menyampaikan teguran lisan.

Ketika itu, Juni 2004, Soetanto dianggap kerap absen dalam sidang-sidang di Komisi Keuangan Dewan, tempat ia menjadi anggota. Ia diminta memperbaiki tingkat kehadirannya, terutama menghadapi sidang penting di komisi itu: pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Partai Banteng ketika itu telah menetapkan Miranda Swaray Goeltom sebagai kandidat.

Kini, Soetanto menjadi tersangka perkara cek pelawat yang ditebar setelah Miranda memenangi pemilihan. Ia diketahui mencairkan 12 cek pelawat senilai total Rp 600 juta. Kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Soetanto bercerita, jika absen pada pemilihan, ia bisa dikenai sanksi partai. Petrus Selestinus, penasihat hukumnya, mengatakan, "Ini ancaman sebelum pemilihan Miranda." Menurut dia, PDI Perjuangan ketika itu sangat berkepentingan mengegolkan Miranda. Karena itu, petinggi fraksi berusaha agar dukungan 18 anggotanya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…