Balik Badan Penentang Rinso

Edisi: 53/39 / Tanggal : 2011-03-06 / Halaman : 35 / Rubrik : NAS / Penulis : Yophiandi , ,


SYARIFUDDIN Hasan tetap melempar senyum. Tak terlihat kekhawatiran dari politikus Partai Demokrat ini meski Sekretariat Gabungan koalisi pendukung pemerintah gagal bersepakat terhadap usul hak angket mafia pajak Dewan Perwakilan Rakyat. Rapat tiga jam pada Rabu dua pekan lalu itu baru saja berakhir.

Usul hak angket baru akan diputuskan melalui Sidang Paripurna Dewan, sepekan kemudian. Dalam rapat, Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera berkeras mendukung. Mereka akan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Hanura. Partai anggota koalisi lainnya-Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa-bersikap sebaliknya.

Seorang peserta rapat heran dengan sikap tenang Syarifuddin. Sebab, politikus Partai Persatuan Pembangunan ini berhitung: minus Golkar dan PKS, koalisi akan kalah telak pada pemungutan suara menentukan usul hak angket. Keheranannya terjawab ketika Syarifuddin mengatakan, "Insya Allah, Gerindra bersama kita."

Dihubungi Jumat pekan lalu, Syarif mengatakan kabar dukungan Gerindra pada penolakan disampaikan oleh ketua fraksinya, Martin Hutabarat. Ia ditelepon Syarif beberapa jam sebelum rapat Sekretariat Gabungan. "Meski ketika itu sikapnya belum final," katanya.

Gerindra, yang memiliki 26 kursi di Dewan, dianggap penting. Kubu penolak angket memprediksi, minus Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera, mereka hanya bisa mengumpulkan 258 suara. Adapun kubu pendukung diperkirakan bisa mendulang 270 suara. Untuk itu, lobi-lobi segera dilancarkan.

Menurut sumber Tempo, telah beberapa kali Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto, masing-masing ketua dewan pembina Partai Demokrat dan Gerindra, bertemu. Fadli Zon, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, membenarkan informasi itu. Menurut dia, Prabowo beberapa kali diundang Yudhoyono ke Wisma Negara akhir tahun lalu. "Tapi itu pertemuan biasa," ujarnya.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?