Sri Estuningsih: Saya Prihatin Atas Reaksi Negatif Ini

Edisi: 53/39 / Tanggal : 2011-03-06 / Halaman : 84 / Rubrik : HK / Penulis : Mustafa Silalahi , ,


Penelitian jelas bukan barang baru bagi Sri Estuningsih. Sebagai pakar patologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, perempuan 51 tahun ini sudah puluhan kali melakukan penelitian yang berkaitan dengan bidangnya.

Tapi, berbeda dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, penelitian yang menemukan adanya sejumlah merek susu yang tercemar bakteri Enterobacter sakazakii membuat geger banyak kalangan. Sejak kasus ini meledak, Sri Estuningsih terkesan menghindar dari wartawan.

Pekan lalu, setelah berkali-kali "mengejar"-nya di kampus IPB, wartawan Tempo Mustafa Silalahi berhasil "menangkap" Sri untuk sebuah wawancara. "Saya mau diwawancarai dengan catatan Anda tidak bertanya tentang putusan Mahkamah Agung dan merek susunya," katanya tegas.

Kapan Anda pertama kali menemukan bakteri sakazakii?

Pada Agustus hingga Oktober 2003, saya meneliti 74 jenis makanan bayi dalam berbagai merek. Saya melakukan penelitian ini di laboratorium Universitas Giessen, Hessen, Jerman. Hasil penelitian itu, 12 jenis tercemar bakteri Enterobacter sakazakii.

Apa tujuan penelitian itu?

Saya hanya ingin meneliti apakah makanan bayi yang beredar di Indonesia mengandung bakteri Salmonella, Shigella, dan Escherichia coli. Ketiga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…