Veteran-veteran Pun Tetap Laku

Edisi: 02/40 / Tanggal : 2011-03-20 / Halaman : 52 / Rubrik : MS / Penulis : Nurdin Kalim, Dwidjo U. Maksum, Aguslia Hidayah

Orang Indonesia amat romantis, seperti lagu-lagu saya,” kata George Benson di panggung seraya mengusap peluhnya. Ia tampak takjub menyaksikan ribuan penonton turut menyanyikan lagu-lagunya: In Your Eyes, Nothing Gonna Change My Love for You, Greatest Love of All, dan Give Me the Night

Lagu Benson memang telah lama akrab di kuping orang Indonesia. Jauh sebelum Jakarta begitu padat oleh pentas musisi-musisi asing, lagu-lagu hit Benson pada 1980-an sudah menjadi langganan radio-radio kita. Karena itu, tak aneh, seperti saat Santana tampil, penonton George Benson membeludak.

Banyak musisi yang tampil pada Java Jazz 2011 sesungguhnya pernah manggung di Jakarta. Bahkan boleh dikatakan materi Java Jazz kali ini banyak mengulang materi Java Jazz sebelumnya. Bob James, George Duke, dan Ron King, misalnya, sering tampil di Java Jazz. Aneh, tapi terlihat penonton Indonesia tetap tak bosan-bosannya. Mereka tetap berduyun-duyun menyaksikan Bob James dengan Fourplay. Pak tua berambut putih itu memang tetap trengginas memencet tuts keyboard-nya. Demikian pula babe George Duke.

Yang juga ditunggu adalah Acoustic Alchemy. Grup asal Inggris beranggotakan Greg Carmichael (gitar), Frank Felix (bas), Simon James (gitar), dan Tony White (keyboard) ini mampu menyuguhkan melodi-melodi jazzy yang tak terduga tapi menggelitik. Berkostum ala kadarnya, tiap mereka membawakan sebuah komposisi, sorak penonton membahana.

Para veteran ini bisa bersaing dengan jawara baru Corrina Bailey Rae, 32 tahun. Penyanyi kulit…

Keywords: -

---

Foto Terkait