Mencegah Migrasi Konsumen Pertamax

Edisi: 04/40 / Tanggal : 2011-04-03 / Halaman : 25 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


SUNGGUH sayang jika pemerintah melewatkan peluang emas untuk menghemat pengeluaran subsidi bahan bakar minyak. Pemerintah memilih jurus gampang yang justru sangat berisiko, yakni menambah subsidi, meski harus jungkir-balik mencari cara menutup perdarahan anggaran negara.

Tim Kajian Pengaturan BBM Bersubsidi—beranggotakan tim dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Bandung—sebenarnya sudah merekomendasikan tiga opsi: menaikkan harga Premium menjadi Rp 5.000 per liter, mengalihkan konsumsi Premium ke Pertamax dengan batasan harga maksimal Rp 8.000 per liter, atau penjatahan bahan bakar buat kendaraan pribadi dan umum.

Alih-alih mengikuti rekomendasi Tim Kajian, pemerintah justru menunda pengurangan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.