Rosman Tak Lagi Tadumpul
Edisi: 04/40 / Tanggal : 2011-04-03 / Halaman : 70 / Rubrik : LIN / Penulis : Sapto Pradityo,, Christopel Paino ,
MALAM bukanlah lawan bagi Rosman Hulukati. Badannya yang sebenarnya tak lagi belia masih cukup tangguh melawan gelap dan dingin di hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Gorontalo. Perlu sekitar lima jam berjalan kaki menembus hutan untuk mencapai tempat itu dari pintu masuk taman nasional di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango.
âMau pagi, siang, malam, atau subuh sekalipun, selalu ada yang menggali lubang. Kami masuk ke lubang bergantian,â kata Rosman, 52 tahun, sembari menyedot asap rokok perlahan. Lampu senter masih menyala terikat ketat melingkari kepalanya. Tubuhnya sedikit gemetar menahan angin yang bertiup kencang. Pada subuh dua pekan lalu itu, dia bersama dua anak buahnya baru saja keluar dari lubang galian.
Rosman hanyalah satu di antara ribuan penambang emas tradisional di titik bor 15, begitulah mereka menyebut kawasan pertambangan tanpa izin itu. Sudah hampir 20 tahun Rosman memburu emas di hutan Nani Wartabone. Dia datang dari Bone Bolango, tak jauh dari Nani Wartabone, pada 1992.
Ada tiga kawasan penambangan emas tradisional dalam Taman Nasional Nani Wartabone, yakni titik bor 1, 15, dan titik bor 17. Titik-titik bor itu merupakan peninggalan beberapa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…