Sawito

Edisi: 04/40 / Tanggal : 2011-04-03 / Halaman : 114 / Rubrik : CTP / Penulis : Goenawan Mohamad , ,


1976: sebuah ”gerakan” muncul di Indonesia. Bahkan sebuah ”Revolusi” terjadi.

Tapi tak seorang pun melihatnya.

Tak ada orang ramai yang memadati jalan-jalan, membawa poster dan meneriakkan yel. Tak ada pasukan perlawanan yang muncul dari lorong-lorong kota. Tak ada stasiun radio yang direbut. Kantor telekomunikasi tetap bekerja rutin.

Tapi Soeharto, presiden, mengetahui. Di Hari Angkatan Perang, 5 Oktober, ia memaklumkan bahwa ada ”Gerakan Sawito” yang mengancam. Ia punya pengukuh: Laksamana Sudomo, perwira tinggi yang di masa itu jadi panglima yang menjaga keamanan dan ketertiban Republik. Sang panglima menyebut ”Gerakan Sawito” itu bukti adanya ”Revolusi”.

Tapi kenapa sepi-sepi saja? Ini ”Revolusi Istana”, kata Sudomo.

Tak jelas istana yang mana.

Yang kemudian terungkap: ini istana yang tak lebih besar ketimbang keraton Ketoprak Humor. Yang disebut ”gerakan” itu cuma terdiri atas tak lebih dari 10 laki-laki lanjut usia yang didampingi istri mereka yang sabar. Mereka ini percaya bahwa Sawito (seorang pegawai golongan III-C Departemen Pertanian dengan gaji Rp 5.000 sebulan)…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…