Selamat Tinggal, Kabel
Edisi: 05/40 / Tanggal : 2011-04-10 / Halaman : 69 / Rubrik : ILT / Penulis : Sapto Pradityo, ,
PADA masa tertentu, begitu tipis jarak antara seorang jenius dan orang gila. Ketika Nikola Tesla berniat membuat dinamo listrik yang mengirim setrum ke seluruh dunia pada 1893, sebagian orang melihatnya sebagai ide gila dan tak masuk akal.
Lewat sebuah menara setinggi 15 meter yang didirikan di Colorado, Amerika Serikat, dan dialiri setrum tegangan sangat tinggi, sekitar 100 juta volt atau 200 kali lipat dibanding tegangan listrik di jaringan SUTET-saluran udara tegangan ekstratinggi-Tesla mengirim listrik hingga jarak 41 kilometer tanpa kabel. Tesla berhasil menyalakan 200 lampu pijar dan menggerakkan sebuah motor dengan setrum yang dikirim lewat udara serupa sinyal telepon seluler.
Mimpi Tesla, menara listriknya itu bisa mengirim listrik ke seluruh dunia. Lembaga keuangan J.P. Morgan sempat tertarik oleh ide gila ilmuwan kelahiran Serbia ini dan berniat membiayainya. Tapi, kita tahu hari ini, mimpi Tesla itu tak menjadi kenyataan. Perlu tegangan supertinggi untuk mengirim setrum hingga jauh karena begitu besar listrik yang hilang di udara. Kabel terbukti mampu mengirim listrik jauh lebih efisien.
"Metode Tesla ini mungkin juga berbahaya bagi manusia," kata Eko Adhi Setiawan, peneliti energi listrik di Jurusan Teknik Elektro Universitas Indonesia, Senin pekan lalu. Namun…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…