Cerita Dua Negeri

Edisi: 05/40 / Tanggal : 2011-04-10 / Halaman : 104 / Rubrik : INT / Penulis : Idrus F. Shahab, ,

Namanya Ali Abdullah Saleh. Tatkala ia merayakan ulang tahunnya yang ke-66, Senin dua pekan lalu, puluhan tank diparkir di depan gerbang istana kepresidenan, bank sentral, dan departemen pertahanan di Sana'a, ibu kota Yaman.

Sebenarnya tak banyak yang berubah di negeri yang tandus bergurun-gurun di bagian selatan Semenanjung Arab itu. Tiga puluh tiga tahun bertengger di pucuk kekuasaan, Ali Abdullah Saleh masih seperti dulu-kecuali kumis dan rambutnya yang semakin tipis dan penuh uban. Yaman sendiri masih dirundung perang sektarian di bagian utara (pemberontakan Houthi), dan perlawanan kelompok separatis di bagian selatan. Satu-satunya hal baru dalam pertarungan di Yaman adalah kedatangan kelompok Al-Qaidah, yang sedang getol melakukan ekspansi ke negara-negara Arab, seraya meletakkan Yaman sebagai basis kegiatannya.

Berpuluh tahun Presiden Ali Abdullah menjadikan aneka konflik ini sebagai alasan untuk memperpanjang kekuasaan, sampai akhirnya sebuah letusan mengejutkan segenap negara Arab pada Januari 2011: Revolusi Melati di Tunisia. Revolusi ini kemudian menular ke negara-negara tetangganya. Di Yaman, sejak itu hampir setiap pergantian pekan diwarnai demonstrasi besar yang menuntut pemerintahan yang bersih dari korupsi dan nepotisme, dan yang memberikan kesejahteraan serta kebebasan lebih besar.

Ali Abdullah Saleh adalah orang yang hampir tidak…

Keywords: Suriah, Perang Suriah, Reportase Perang,  Damaskus, Presiden Bashar al-Assa, 

---

Foto Terkait