Jebakan Di Warung Tetangga

Edisi: 07/40 / Tanggal : 2011-04-24 / Halaman : 132 / Rubrik : KRI / Penulis : Mustafa Silalahi , Soetana Monang Hasibuan ,

DUA unit mobil bergegas menuju sebuah warung grosir di Jalan Amal Luhur, Medan Helvetia, Medan. Mobil pertama berisi Sayed Azmir dan istrinya, Syarifah Hazanah. Mobil kedua berisi tiga polisi dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Dua polisi lainnya ikut membuntuti dengan mengendarai sepeda motor. Kelima polisi itu berpakaian sipil. Di bawah terik matahari Jumat empat pekan lalu itu suasana terasa mencekam.

Azmir dan Syarifah tiba lebih dulu di warung. Para polisi memilih parkir di seberang jalan, tapi pandangan mereka tak lepas dari warung berpagar hijau itu. Syarifah, 51 tahun, turun dari mobil sambil menenteng kantong plastik hitam. Ia masuk ke warung dan menemui Eddy Suhairy, yang tengah menantinya. Ada juga Fazrul si penjaga warung. Fazrul kemudian menyingkir dari warung. Tinggal Syarifah dan Eddy yang berada di dalam.

Syarifah menyerahkan kantong plastik itu. Di dalamnya lembaran uang senilai Rp 50 juta terbungkus rapi dengan kertas koran. Tak sampai lima menit, Syarifah keluar dari warung, lalu ngacir dengan mobil suaminya. Pada saat menjauh, mereka berhenti, dan mengintip dari balik kaca mobil. Mereka melihat lima polisi yang tadi bersama mereka menyeret Eddy dari dalam warung dengan membawa kantong plastik itu. ”Kami memang mengajak polisi untuk menjebak Eddy,” kata Syarifah kepada Tempo.

Ibu dua anak ini palak lantaran Eddy sudah menerornya sebulan lebih.…

Keywords: -

---

Foto Terkait