Sri Mulyani Indrawati: Bank Dunia Sungguh Memacu Adrenalin Saya

Edisi: 07/40 / Tanggal : 2011-04-24 / Halaman : 155 / Rubrik : WAW / Penulis : Hermien Y. Kleden , Yuli Ismartono,


PERJUMPAAN itu bagaikan homecoming yang meriah di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali. Sri Mulyani Indrawati melangkah ke ruangan yang dihadiri peserta pertemuan menteri keuangan ASEAN ke-15 pada Jumat, 8 April lalu. Sederet wartawan yang tengah giat membidik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta sejumlah figur penting lain terperangah sejenak, lalu serentak berbalik arah, menyongsong Ani—begitu Sri Mulyani biasa disapa. Segar dan semampai dalam balutan batik biru pucat berhiasan motif bunga-daun berkelir cokelat moka, Ani menebar senyum. Kamera-kamera kontan membalasnya dengan sepadan: menjepret dia berulang kali dalam kilatan lampu blitz.

Undur dari kursi Menteri Keuangan Indonesia Bersatu II per 1 Juni 2010, Sri Mulyani pindah ke Washington, DC, Amerika Serikat, pada bulan yang sama. Ia mengisi pos barunya sebagai Managing Director Bank Dunia. Lingkup tanggung jawabnya meliputi kawasan Amerika Latin dan Karibia, Asia Timur dan Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara. Sejak pindah ke ibu negeri AS itu—selepas periode panas, gencar, dan melelahkan dalam kasus Bank Century—inilah pertama kali Sri Mulyani hadir dalam forum internasional di Indonesia.

Namanya kian kerap disebut sebagai salah satu kandidat calon Presiden Indonesia periode 2014. Tapi Sri Mulyani hanya tersenyum tatkala ditanyakan perihal ini. ”Bank Dunia memberi saya banyak sekali pekerjaan yang menantang. Jadi saya perlu konsentrasi penuh untuk memikul tugas ini dengan sebaik-baiknya,” sahutnya. Dua hari di Bali, skedul Ani dipadati aneka agenda formal. Toh, tetap ada suasana ”pulang kampung”: bertemu dengan banyak kolega dan kawan dari masa dulu, termasuk menemui bekas atasannya di Kabinet Indonesia Bersatu II, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Di sela-sela segala kesibukan itu, Ani memberi wawancara khusus kepada wartawan Tempo Hermien Y. Kleden dan Yuli Ismartono, serta fotografer Ijar Karim. Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Stefan G. Koerbele, Kepala Ekonom Bank Dunia di Indonesia Subham Chaudhuri, dan Penasihat Managing Director Robert Saum turut menemani. Berlangsung di suite eksekutif Laguna, Nusa Dua, perbincangan itu makan waktu sekitar 50 menit.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…