Sepuluh Hari, Lalu Depresi

Edisi: 08/40 / Tanggal : 2011-05-01 / Halaman : 96 / Rubrik : HK / Penulis : Anton Aprianto, Sandy Indra Pratama, Mustafa Silalahi


Blok tahanan kasus korupsi di lantai dua Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur, mendadak gaduh. Sore itu bekas Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno tiba-tiba berteriak-teriak. Ia berjalan hilir-mudik, menyuruh semua tahanan keluar dari sel. Saat itu memang waktu para tahanan diizinkan keluar sejenak dari kamar tahanan untuk berbaur dengan tahanan lain.

Tidak ada yang menggubris, Hari mengamuk. Pria 66 tahun yang ditahan karena menjadi tersangka kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran ini lantas menggedor-gedor jeruji sel. Sore tiga pekan lalu itu adalah hari kesepuluh pensiunan jenderal bintang tiga ini ditahan. Inilah puncak keanehan Hari. "Awalnya kami pikir ia bercanda," kata Kepala Rumah Tahanan Cipinang Edi Kurniadi kepada Tempo, Kamis pekan lalu.

Keganjilan sikap menteri di era Presiden Megawati itu, kata Edi, semakin jelas ketika para sipir melihat Hari mondar-mandir sembari bicara sendiri tak keruan.

Petugas dengan cepat menggiring Hari ke dalam selnya, yang bersebelahan dengan sel bekas Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, terpidana kasus pengadaan sapi dan mesin jahit di Departemen Sosial. Karena di dalam sel ia terus saja berteriak-teriak, malamnya sejumlah sipir begadang menjaga bekas Ketua Fraksi TNI di Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Kepada Tempo, beberapa tahanan bercerita, sore itu Hari juga sempat mendatangi sel Bachtiar. Ia masuk dan mencium kaki Bachtiar sembari menangis. Ia menyatakan dirinya tak pantas dipenjara seperti ini. Hari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…