Manjur Dalam Dosis Ngawur
Edisi: 33/21 / Tanggal : 1991-10-12 / Halaman : 87 / Rubrik : KSH / Penulis : Triyanto, Gatot
Pabrik obat dituding sembarangan meracik dosis. Supaya manjur, takarannya
dibuat berlebih.
; PECANDU obat dibuat kecut. Hasil pengamatan Andrew Herxheimer itu kemudian
ditulisnya dalam jurnal kedokteran The Lancet belum lama ini. Ahli farmakologi
dari Charing Cross and Westminster Medical School London itu menuding bahwa
pabrik obat sembarangan menentukan dosis obat yang dipasarkan. Pencantuman
dosis atau takaran obat dalam label sebetulnya terlalu tinggi terhadap sekitar
50% para pemakai obat.
; Tulisan Herxheimer itu bertolak dari penelitian pada 41 jenis obat.
Berdasarkan perhitungan statistik, katanya, sumber kesembronoan itu antara
lain kesenangan pabrik obat membulatkan angka desimal ke atas. Akibatnya,
dosis obat menjadi rata-rata 25%, malah ada yang 70%, lebih tinggi dari yang
seharusnya.
; Korbannya tentu pemakai obat yang sebetulnya tidak memerlukan takaran
setinggi itu. Di samping itu, pasien juga akan merogoh kocek lebih dalam dari
semestinya.
; Prof. Iwan Darmansyah, ahli farmakologi dari FK Universitas Indonesia,
sepakat dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…