Membongkar Tata Busana
Edisi: 11/40 / Tanggal : 2011-05-22 / Halaman : 65 / Rubrik : SR / Penulis : Nunuy Nurhayati,, Kurniawan ,
MODE adalah catatan sejarah yang ditorehkan di gaun, kemeja, dan topi. Ia membentuk masyarakat, bahkan membentuk tubuh individu. Tapi apa yang terjadi ketika para perupa menggagas busana dan para penata busana menggagas karya seni rupa? Pada titik inilah tampaknya pameran Dysfashional #6 yang digelar pekan lalu di Galeri Nasional menjadi bermakna.
Kita akan melihat para seniman kemudian mencoba menggempur pengertian tata busana yang konvensional. Tata dibongkar meski kebusanaannya masih menyisakan jejak di sana.
Pameran ini digelar Pusat Kebudayaan Prancis Jakarta, Goethe-Institut Indonesia, dan Galeri Nasional dalam rangka pembukaan Festival Seni Prancis 2011. Jakarta terpilih sebagai kota pertama di luar Eropa yang menyelenggarakan pameran ini sebelumnya digelar di Luksemburg (2007), Lausanne, Swiss (2008), Paris, Prancis (2009), Berlin, Jerman, dan Moskow, Rusia (2010).
Coba perhatikan Bosex karya seniman Jay Subyakto dan perancang busana Stella Rissa. Karya itu berupa bangunan berbentuk kubus hitam raksasa dengan dinding dihiasi lempengan-lempengan logam perak. Setiap sisinya memiliki sebuah lubang yang cukup untuk satu orang dewasa berdiri di dalamnya. Dari lubang yang bentuknya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…