Warisan Prasejarawan Langka
Edisi: 12/40 / Tanggal : 2011-05-29 / Halaman : 126 / Rubrik : OBI / Penulis : Daud Aris Tanudirjo , ,
Senin pekan lalu, Prof Dr Raden Panji Soejono dipanggil menghadap Sang Khalik. Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Lahir di Mojokerto, Jawa Timur, pada 27 November 1926, ia menghabiskan lebih dari 50 tahun hidupnya untuk mengembangkan arkeologi Indonesia. Meskipun telah purnatugas sebagai Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada 1987, ia tetap setia bertandang dan bekerja di lembaga yang ia dirikan itu hingga hari-hari akhirnya.
Pak Yono, begitu ia disapa, memang sosok yang superlangka. Pilihan hidupnya sebagai ahli arkeologi prasejarah menempatkannya sebagai orang Indonesia pertama di bidang ini. Di antara ratusan prasejarawan Indonesia, hanya beliau yang berhak disebut pejuang kemerdekaan, pejuang pendidikan, dan pejuang ilmu sekaligus. Tidak mengherankan bila para arkeolog sebayanya selalu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…