Gary R. Johnson: Terorisme Dan Korupsi Masih Prioritas

Edisi: 12/40 / Tanggal : 2011-05-29 / Halaman : 128 / Rubrik : WAW / Penulis : Wahyu Muryadi, Riky Ferdianto, Wayan Agus Purnomo


Belakangan ini Indonesia tampaknya makin menarik perhatian para petinggi Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI). Awal Maret lalu, Direktur FBI Robert Mueller datang ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta. Dua pekan lalu, giliran Gary R. Johnson, agen senior FBI, menghadiri konferensi soal suap dalam transaksi bisnis internasional, di Bali.

Johnson merupakan pejabat FBI yang khusus menangani korupsi internasional. Kehadirannya dalam konferensi itu, menurut dia, merupakan sinyal bahwa FBI ingin menjadi mitra serius dalam memberantas suap lintas negara. Dia juga ingin menyamakan persepsi dengan banyak negara tentang suap yang melibatkan pejabat asing alias foreign bribery.

Amerika Serikat merupakan pionir pemberantasan suap terhadap pejabat asing. The Corrupt Practices Act yang disusun sejak 1977 menjadi modal penting bagi Negeri Abang Sam untuk melawan suap lintas negara. Undang-undang yang ditandatangani Presiden Jimmy Carter pada 19 Desember 1977 itu kemudian diubah menjadi Undang-Undang Antisuap Tahun 1998 dan menjadi landasan konvensi Organisation for Economic Cooperation and Development.

Di sela padatnya jadwal konferensi, seusai santap siang di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Gary R. Johnson didampingi David C. Smith menerima Wahyu Muryadi, Riky Ferdianto, dan Wayan Agus Purnomo dari Tempo. Selain menjelaskan masalah suap, Johnson menyinggung soal perang Amerika melawan terorisme setelah tewasnya Usamah bin Ladin. ”Yang pasti, kerja FBI tak seperti yang dibayangkan orang selayaknya dalam film,” ujarnya sambil tersenyum.

Apa saja bentuk kerja sama FBI dan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia?

Pada November 2008, KPK dan FBI sudah menandatangani nota kesepahaman untuk meningkatkan kerja sama pemberantasan korupsi. Pada Maret lalu, kami juga menandata­ngani nota kesepahaman dengan Kepolisian…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…