Korupsi, Faksionalisme, Dan Prospek Elektoral Demokrat
Edisi: 13/40 / Tanggal : 2011-06-05 / Halaman : 38 / Rubrik : KL / Penulis : Dodi Ambardi , ,
Dodi Ambardi
Dosen Fisipol UGM, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia
KASUS Nazaruddin, Bendahara Umum Partai Demokrat, tampak seperti gempa besar bagi partai pemenang Pemilu 2009 itu. Dugaan keterlibatan Nazaruddin dalam kasus korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games telah menimbulkan sengketa internal di dalam partai, yang digambarkan oleh media sebagai gejala faksionalisasi atau perpecahan di dalam Demokrat.
Satu faksi mengambil posisi pelengseran bendahara umum, bahkan ingin memaksimalkan hukuman, faksi lain ingin meminimalkan hukuman partai, dan di antaranya ada yang berupaya menyangkutkan isu itu dengan nasib politik ketua umum. Isu musyawarah nasional luar biasa partai pun kemudian muncul di gosip elite dan berita media.
Benarkah ini sebuah perpecahan yang membawa dampak besar, dan dalam jangka panjang akan memukul Demokrat secara politik, serta mengubah perimbangan politik nasional? Ataukah justru isu korupsi itu sendiri yang lebih mempengaruhi naik-turunnya jumlah pendukung Partai Demokrat?
Perpecahan
Faksionalisasi dan pertikaian di dalam Demokrat menjadi penting bagi publik hanya jika efek drama Nazaruddin itu membawa konsekuensi politik pada Demokrat secara keseluruhan, dan kelak mampu mengubah perimbangan kekuatan partai di Indonesia.
Faksionalisme di sebuah partai bisa menjatuhkan pemerintahan, misalnya. Dalam tradisi demokrasi parlementer, jatuh-bangun sebuah pemerintahan ditentukan oleh kestabilan suara mayoritas di parlemen. Faksionalisme di sebuah partai pemerintahan yang memiliki jumlah kursi besar bisa menghasilkan pembelotan dukungan, dan koalisi pendukung pemerintahan bisa kehilangan status mayoritas. Tapi ini hanya terjadi di sistem parlementer, jadi bisa kita lupakan logika ini untuk kasus Demokrat.
Faksionalisme di sebuah partai juga bisa mengubah kebijakan publik yang diambil pemerintahan jika faksionalisme itu terjadi pada partai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…