Festival Melawan Lupa

Edisi: 13/40 / Tanggal : 2011-06-05 / Halaman : 47 / Rubrik : SN / Penulis : Nunuy Nurhayati, ,


Wise men say, only fools rush in, but I can’t help falling in love with you…

Shall I stay, would it be a sin, if I can’t help falling in love with you...
LAGU Can’t Help Falling in Love yang dibawakan penyanyi legendaris Elvis Presley memecah kesunyian panggung. Beberapa menit kemudian, sebuah layar monitor berukuran 3 x 3 meter diturunkan dari langit-langit di tengah panggung. Layar monitor itu menyajikan potongan-potongan rekaman gambar kegiatan sehari-hari penata tari terkenal asal Jepang, Kazuo Ohno, pada 2006 atau empat tahun sebelum wafat.

Dari balik tirai, Yoshito Ohno perlahan-lahan muncul. Bersama sebuah boneka mungil, yang wajahnya amat mirip mendiang ayahnya itu, dia berdansa mengelilingi panggung. Di tangannya, boneka kecil itu terasa hidup. Terkadang lelaki berkepala plontos itu sengaja bersembunyi di balik pilar panggung dan membiarkan sang boneka menyembul sendirian seolah menyapa penonton. ”Saya ingin penonton seolah-olah merasakan kehadiran ayah saya,” katanya seusai pementasan.

Inilah adegan terakhir yang disuguhkan Yoshito Ohno lewat sajian tari berjudul Kuu (emptiness). Tarian yang dibawakan Yoshito secara solo itu pertama kali dipentaskan pada…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.