Gigi Unjuk Gigi
Edisi: 14/40 / Tanggal : 2011-06-12 / Halaman : 41 / Rubrik : MS / Penulis : Suryani Ika Sari , ,
Suasana khidmat terasa di Istora Senayan, Jakarta, Kamis malam dua pekan lalu. Lagu Indonesia Raya menggema. Malam itu, sekitar 6.000 orang berkumpul di Istora Senayan, bukan untuk menyaksikan para atlet berlaga, tapi menyaksikan penampilan grup band papan atas kita: GIGI. Ini mengingatkan kita pada 11 Januari 2008, saat GIGI menggelar konsernya di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Lagu Indonesia Raya juga menjadi tembang pembuka konser yang diklaim sebagai konser terbesar GIGI ituâsekitar 30 ribu orang berjejalan di stadion sepak bola Kota Gudeg tersebut.
Suasana khidmat berangsur surut, berubah menjadi riuh, saat Tohpati masuk ke panggung. Petikan gitarnya mengiringi langkah satu per satu personel GIGI ke panggung. Diawali dengan penggebuk drum Gusti Hendy, disusul oleh pemetik gitar Dewa Budjana, kemudian pembetot bas Thomas Ramdhan, dan terakhir vokalis Armand Maulana. Tak pelak, teriakan dan elu-elu para penggila GIGI yang akrab disapa GigiKita pun terdengar.
Tak banyak bicara, Armand langsung menyanyikan lagu Sang Pemimpi, yang menjadi soundtrack film Sang Pemimpi garapan Mira Lesmana. Cukilan film itu pun ditampilkan di layar besar di panggung. Tepukan tangan dan teriakan pun tak terhindarkan. Sekitar 6.000 penonton yang memadati Istora Senayan larut dalam buaian tembang GIGI.
âAssalamualaikum. Buat yang Islam dan menjawab, saya doakan masuk surga. Yang nonmuslim berdoalah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,â sapa Armand seusai medley tiga lagu, Sang Pemimpi, 1999 Menangis, dan Distorsi Manusia. Sapaan Armand tak bertepuk sebelah tangan. GigiKita yang sudah berkumpul sejak sore pun langsung menyambutnya.
Teriakan dan histeria penonton semakin tak terelakkan saat terdengar intro lagu Ooâ¦ooâ¦ooâ¦. Tanpa aba-aba, mereka pun langsung menirukan lagu itu. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Armand pun menyodorkan mikrofon ke arah penonton, ke…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…