Gas Beracun Di Persemayaman Dewa

Edisi: 14/40 / Tanggal : 2011-06-12 / Halaman : 82 / Rubrik : ILT / Penulis : Nur Khoiri, Aris Andrianto ,


Sarwanto dan Aziz Yuliawan turun dari sepeda motor dan menyusuri jalan setapak menuju Kawah Timbang, yang berjarak 100 meter. Saat itu masih pukul 06.30 dan udara di Dataran Tinggi Dieng serasa menggigit tulang. Rumput masih dibasahi embun yang sebagian menjadi bunga es di wilayah berketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut ini.

Pada Ahad pagi pekan lalu itu, alat pemantau Kawah Timbang mengirim sinyal ke Pos Pengamatan Gunung Api Dieng bahwa gas yang keluar meningkat. Sarwanto dan Aziz mesti melupakan gigitan dingin pagi hari untuk melihat langsung keadaan kawah yang bersama Sinila mengeluarkan gas serta menewaskan 149 warga pada 1979 itu. Mereka juga mesti memasang penguat sinyal pada alat pemantau gas beracun yang dipasang di tanah.

Dekat kawah, Aziz sudah menggunakan masker oksigen yang bisa dipakai selama setengah jam. Sarwanto belum. Saat berjongkok untuk mulai memasang penguat sinyal, ia meletakkan masker di samping mesin pemantau. Kurang dari satu menit, Sarwanto tiba-tiba merasa pusing dan mual: ia sadar sudah menghirup gas beracun.

Ia lari meninggalkan kawah dan berusaha meminum apa pun—akhirnya ia minum embun pada rumput—untuk menghilangkan efek karbon dioksida dari Kawah Timbang. ”Alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan hidup,” katanya.

Jika Sarwanto tak waspada, nasibnya bisa berbeda. Pagi itu gas beracun dari Kawah Timbang menyusuri cekungan tanah ke selatan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…