Tetap Terikat Mbaru Niang

Edisi: 19/40 / Tanggal : 2011-07-17 / Halaman : 68 / Rubrik : IMZ / Penulis : Sorta Tobing, ,


Sepintas penampilan fisik penduduk asli Wae Rebo tidak berbeda dengan suku Manggarai umumnya di Flores Barat. Berkulit gelap, rambut keriting. Perbedaan akan terlihat ketika melihat telapak kakinya. Bentuknya lebar dan tebal, dengan jari-jari kaki yang besar. ”Kami terbiasa berjalan kaki enam kilometer melewati gunung, hutan, dan sungai,” ujar Blasius Monta, 44 tahun.

Blasius, yang memiliki rumah di Desa Denge, Kecamatan Satar Mese, Manggarai, biasa datang ke Wae Rebo ketika bertemu dengan keluarga di akhir pekan. Profesinya sebagai guru sekolah dasar membuatnya tidak bisa berkunjung sesering yang ia inginkan. Jalanan yang sempit, berbatu, becek, longsor, tertutup ilalang membuat penduduk Wae Rebo, yang meski terlatih menempuh medan demikian, tetap merasa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…