Priyono: Kami Minta Menteri Segera Merespons
Edisi: 19/40 / Tanggal : 2011-07-17 / Halaman : 114 / Rubrik : WAW / Penulis : Tim Wawancara., ,
Pemerintah tak mau tergelincir dengan target seperti pada 2009. Ada 16 ribu barel minyak meleset. Realisasi lifting hanya 944 ribu dari target 960 ribu barel per hari. Padahal melesetnya realisasi 10 ribu barel akan membuat potensi penerimaan pajak penghasilan dan penerimaan negara bukan pajak berkurang. Alhasil, setiap penuÂrunan target 10 ribu barel minyak berisiko membuat defisit anggaran membengkak sekitar Rp 3 triliun.
Produksi minyak di dalam negeri memang sedang seret. Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Priyono mengatakan hasil minyak semakin berkurang akibat kebocoran pipa PT Transportasi Gas Indonesia di Riau. Lapangan minyak Duri, Riau, pun belum pulih dan berkurang 30 ribu barel.
BP Migas sudah berusaha menggenjot produksi minyak melalui sumur-sumur berkapasitas kecil. Priyono berharap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh segera menanggapi permohonan agar lapangan kecil itu bisa beroperasi, meskipun hanya menghasilkan ratusan barel per hari. Dia membuka semua celah yang memungkinkan untuk menggenjot produksi minyak. "Istilahnya, sudah dikoreti," kata dia.
Saat bertandang ke kantor Tempo, Selasa pekan lalu, Priyono, yang didampingi Deputi Lambok H. Hutauruk, Haposan Napitupulu, dan anggota staf lainnya, bercerita panjang-lebar tentang sengkarut minyak dan gas bumi di Indonesia. Dia menyinggung pula kisruh pengangkatan Deputi Operasi BP Migas.
Produksi minyak menjadi sorotan karena masih di bawah target, sehingga harus direvisi. Apakah ketersediaan sekarang kisarannya memang hanya 900 ribu barel per hari?
Produksi sekarang 900 ribu barel itu sudah maksimal. Itu membuat kami senewen. Dengan target 970 ribu barel per hari, kami melihat pengelolaan minyak menjadi pengurasan. Lapangan dengan ratusan barel, bukan hitungan ribu barel, dikuras supaya cepat menghasilkan. Jadi roda ekonomi daerah berputar dan menambah angka lifting.
Bagaimana upaya menggenjot produksi minyak?
Sekarang agak berat karena pipa PT Transportasi Gas Indonesia bocor, sehingga mempengaruhi kegiatan produksi minyak. Lapangan minyak Duri, Riau, belum pulih dan berkurang 30 ribu barel. Kalau Duri tak bermasalah, produksi agak lumayan. Tapi produksi minyak secara keseluruhan tetap, karena…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…