Martin Jankowski, Direktur Festival Seni Jakarta-berlin:
Edisi: 20/40 / Tanggal : 2011-07-24 / Halaman : 69 / Rubrik : LAY / Penulis : Ging Ginanjar, ,
Martin Jankowski, Direktur Festival Seni Jakarta-Berlin:
Butuh Tujuh Tahun untuk Menyiapkannya
Sastrawan Jerman kelahiran 1965 ini dikenal dengan seragamnya yang khas: topi, rompi hitam, dan kemeja merah. Ia terlibat dalam gerakan meruntuhkan Tembok Berlin dua dekade lalu. Sejak 2002, ia datang ke Indonesia secara berkala. Dia terlibat dalam berbagai proyek sastra bersama sejumlah lembaga dan sastrawan Indonesia. Salah satu kumpulan puisi dwibahasanya sudah pula terbit dalam bahasa Indonesia, Detik-detik Indonesia.
Ging Ginanjar mewawancarai Direktur Festival Jakarta-Berlin ini dalam dua kesempatan. Berikut ini petikannya.
Apa gagasan dasar festival ini?
Saya memang seorang penggemar Indonesia. Sepuluh tahun lalu saya datang pertama kali ke Indonesia sebagai orang asing sepenuhnya dan langsung terpana menyaksikan Indonesia sebagai suatu planet yang lain…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…