Tebaran Asap Masih Mengambang

Edisi: 34/21 / Tanggal : 1991-10-19 / Halaman : 94 / Rubrik : LIN / Penulis : Purnomowati, Diah


Kebakaran hutan sepanjang musim kemarau menimbulkan asap tebal. Akibatnya,
pesawat terbang tak bisa mendarat, kapal kehilangan arah, orang batuk-batuk
dan sesak napas.

; PAYUNG raksasa itu kini melingkupi Kalimantan dan Sumatera. Tebalnya dari
permukaan tanah bisa sampai 200 meter. Bagaikan payung biasa, ia juga
berfungsi menahan sinar matahari. Hanya saja, payung raksasa ini diumpat dan
disesali. Mengapa?

; Payung itu lebih banyak membawa rugi. Dan siapa sangka, asap tebal itu
bersumber dari hutan-hutan di Kalimantan dan Sumatera. Mungkin karena kemarau,
hutan mengering, hingga mudah dibakar oleh peladang berpindah. Bisa juga
terbakar secara tidak sengaja seperti di Kalimantan Timur, yang menyimpan bara
batu bara pada lapisan kulitnya.

; Fenomena ini sebenarnya terjadi setiap tahun. Sumatera Selatan dan Kalimantan
Selatan selalu diganggu asap kebakaran yang terjadi setiap musim kemarau. Asap
ini tidak segera hilang tertiup angin, karena kedua wilayah itu adalah daerah
belokan angin yang ditandai dengan berembusnya angin yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…