IKLAN & PEMASARAN

Edisi: 01/16 / Tanggal : 1986-03-01 / Halaman : 84 / Rubrik : KEC / Penulis : TIM KECAP DAPUR, ,

BILA ada bagian yang selalu membuat "kecap dapur" itulah bagian iklan. Bukan cuma mengenai isi majalah, tapi juga oplah, masa beredar majalah sampai apakah majalah ini dicetak dengan mesin ini atau itu dan apa kelebihannya. Dan di TEMPO, bagian ini pertama kali dilakukan oleh Mahtum. Ya, memang hanya itu nama nya, Mahtum.

Dulu kerja di bagian iklan harus serba bisa. Ya, mencari order, ya me-layout, membuat surat sendiri, sampai mengirimkan nomor bukti pemuatan," tutur Mahtum, yang kini Wakil Direktur Pemasaran. "Pokoknya, harus all round, kecuali menagih ongkos iklan yang dilakukan oleh bagian keuangan," tambahnya.

Mahtum, lahir di Bumiayu, Jawa Tengah, 4 Agustus 1949. la mengawali kariernya di dunia pers sebagai seorang kartunis atau karikaturis. Padahal, cita citanya sejak di bangku SMA ingin menjadi wartawan atau pengarang. Dan itu sebenarnya telah sempat dirintisnya di Yogya. Yakni, ketika Mahtum menjadi wartawan Pelopor Yogya dan Mekar Sari. Tapi rupanya orang lebih menghargainya sebagai kartunis. Dan itu ternyata bisa menolong hidup orang yang tak meninggalkan sembahyang lima waktu ini. Sewaktu ia hijrah ke Jakarta, 1969, untuk beberapa lama hanya hidup dari gambar-gambarnya. Hampir semua surat kabar dan majalah Ibu Kota memuat kartun atau karikaturnya: Kompas, Sinar Harapan, Selecta, dan Senang. Selain itu, Mahtum juga menuLis artikel untuk majalah Djaja dan Intisari. Karya-karyanya itu membuat dia mendapat tawaran bergabung dengan Djaja. "Berbagai jenis pekerjaan saya kerjakan, dan me-layout, membuat berita, menggambar ilustrasi, kartun, editing, maupun mengoreksi naskah." kata bapak tiga anak ini.

Ketika Djaja macet lalu sebagian orangnya bergabung membuat TEMPO, Mahtum ikut serta. Tapi cita-citanya untuk…

Keywords: -

Rp. 15.000